Palu

Posted on
Palu

Palu menjadi suatu alat sederhana yang sangat membantu pekerjaan seseorang terutama untuk kegiatan seperti memaku. Bentuk paling umum yang terkenal di masyarakat adalah terdiri dari gagang serta kepala dimana beban tertumpu pada bagian kepalanya.

Konon, benda ini menjadi sebuah alat paling tua yang telah digunakan pada tahun 2.600.000 sebelum Masehi. Hanya saja bentuknya saat itu masih sangat sederhana yaitu dari pecahan-pecahan batu.

Pengertian Palu :

Palu adalah sebuah alat atau perkakas untuk memaku, menempa logam, memperbaiki suatu benda, ataupun untuk menghancurkan objek lain. Alat ini umumnya digunakan untuk kebutuhan mekanik atau pertukangan dalam rangka membantu meringankan serta mempermudah pekerjaan. Peralatan yang simpel ini merupakan salah satu alat hand tools yang penggunaannya hanya bisa mengandalkan atau memanfaatkan tenaga manusia.

Fungsi Palu :

Sejatinya, fungsi dari alat ini sangat beragam tergantung dari jenis dan bentuknya yang semakin bermacam-macam. Namun, secara umum fungsi yang berlaku di masyarakat antara lain sebagai berikut:

1. Memaku.

Fungsi pertama dan yang paling utama adalah memaku. Kegiatan ini dinamakan memaku karena alat tersebut digunakan untuk memberikan tekanan pada paku baik yang terbuat dari besi beton ataupun material kayu. Meskipun pekerjaan ini cukup mudah, namun tidak semua orang bisa melakukannya dengan mulus terutama kaum perempuan. Tanpa pengalaman yang mumpuni, alih-alih paku tersebut menancap, justru yang terjadi paku menjadi bengkok tak beraturan.

2. Menghancurkan objek.

Alat sederhana ini juga memiliki fungsi untuk menghancurkan suatu objek atau benda tertentu. Biasanya sangat membantu dalam pembuatan batu split atau batu belah yang berukuran kecil-kecil. Dengan mengandalkan tenaga manusia, batu kali yang berukuran besar akan dihancurkan menjadi kepingan-kepingan yang lebih kecil. Alat ini juga sangat bermanfaat untuk menghancurkan atau merobohkan kembali bangunan atau tembok dengan tujuan untuk merenovasi.

3. Menempa.

Fungsi menempa biasanya cenderung dilakukan oleh seorang pandai besi. Kegiatan menempa atau memukul bijih besi dengan alat ini bertujuan untuk membuat perkakas lain. Benda-benda yang terbentuk dengan memanfaatkan alat sederhana ini antara lain keris, parang, cangkul, golok, pisau, ataupun barang logam lainnya. Biasanya alat yang digunakan jauh lebih besar dan berat.

Lihat juga: Fungsi dan Pengertian Gergaji

Macam macam Palu :

Macam Macam Palu

Terdapat berbagai macam bentuk dan jenis yang bermunculan di masyarakat. Masing-masing memiliki peran dan fungsi yang berbeda-beda. Secara garis besar, macam-macam dari peralatan yang mengandalkan kekuatan tangan ini antara lain:

1. Bentuk Godam atau Bodam.

Alat yang memiliki bentuk godam atau bodam cenderung berukuran besar dan sangat berat bahkan bisa mencapai 6 Kg. Tangkai atau gagangnya terbuat dari kayu yang panjangnya hingga 1 meter. Biasanya dimanfaatkan oleh para pekerja tambang, pandai besi, atau tukang bangunan untuk memecah beton atau batu yang berukuran besar. Pada bagian kepala biasanya diberi tanda dengan satuan Pon yang disingkat dengan lb, 2lb, 3lb, hingga mencapai ukuran 12lb.

2. Bentuk Bulat atau Konde (Bell Hammer).

Selanjutnya adalah bentuk kepala yang bulat menyerupai konde dengan permukaan yang datar. Bahan dasarnya terbuat dari baja yang keras dengan tangkai kayu yang kuat dan kokoh. Jenis ini menjadi salah satu perkakas yang banyak dimiliki. Bentuk konde memiliki dua ujung dimana yang satu bulat dan satunya lagi silinder untuk memaku. Sedangkan yang berbentuk bulat biasanya digunakan untuk membuat cekungan pada suatu objek atau bidang datar.

3. Bentuk Cukit atau Cakar (Claw Hammer).

Bentuk cakar merupakan kombinasi antara 2 sisi dimana satunya berbentuk cakar dan sisi lainnya berbentuk silinder seperti umumnya. Bagian yang berbentuk cakar atau cukit ini berfungsi untuk mencabut paku yang tertancap pada sebuah objek atau bidang.

4. Bentuk Muka Ganda (Club Hammer).

Bentuk ini tak lain merupakan alat dengan kepala yang dua sisinya sama besar. Biasanya digunakan untuk menghancurkan benda seperti batu atau beton. Gagangnya ada yang terbuat dari logam, kayu, ataupun resin sintetis. Saat menggunakan alat ini, sangat disarankan untuk mengenakan sarung tangan tebal dan kaca mata safety.

5. Berbahan Karet atau Plastik (Soft Face Hammer).

Alat pemukul yang berbahan lunak seperti terbuat dari karet atau plastik biasanya digunakan untuk platting atau pemerataan pada bidang lunak. Digunakan bahan dasar yang soft agar objek tersebut tidak tergores ataupun pecah.

6. Berbahan Tembaga.

Alat yang berbahan tembaga hampir sama fungsinya dengan yang berbahan karet atau plastik. Tembaga memiliki tekstur yang lebih lunak jika dibanding besi. Tujuannya untuk mengeluarkan mesin-mesin listrik yang menancap tanpa harus merusak atau menggoresnya.

7. Tujuan darurat (Emergency Hammer).

Jenis emergency hammer biasanya sering tampak pada sudut kendaraan transportasi seperti bus. Tujuannya tak lain untuk memecahkan kaca bus pada saat kondisi darurat seperti kecelakaan atau kebakaran.

8. Palu Chipping

Jenis Palu yang berbentuk lancip atau tipis pada bagian ujungnya, biasanya digunakan untuk membersihkan slag atau kerak las setelah proses pengelasan selesai dan juga membersihkan percikan spatter.

Cara Menggunakan Palu :

Cara Menggunakan Palu

Sejatinya, tidak ada aturan ataupun cara yang bersifat baku dalam menggunakan alat ini. Namun, agar tidak terjadi cedera pada tangan saat menggunakannya maka dibutuhkan tips khusus yang harus diindahkan. Berikut ini cara aman dan terbaik agar pekerjaan berjalan lancar:

  1. Pastikan kondisi alat pukul tersebut masih bagus dan layak pakai baik bagian kepala ataupun pegangannya. Anda bisa memanfaatkan kacamata atau sarung tangan ketika objeknya sangat keras.
  2. Pastikan sisi kepala manakah yang akan digunakan untuk objek tersebut. Alat pukul ini umumnya memiliki dua kepala dengan fungsi dan karakteristik yang berbeda.
  3. Tentukan dengan jeli titik manakah yang akan dijadikan objek sasaran yang tepat. Tahap ini sangat penting untuk menunjang keberhasilan Anda.
  4. Tentukan jarak dan sudut kemiringan yang sesuai antara objek dengan alat pemukul agar tepat sasaran. Gunakan tenaga atau energi seperlunya saja tergantung dari bahan dasar alat dan juga objek.
  5. Terakhir, gunakan tangan kanan untuk mengayun alat pukul dan tangan kiri untuk memastikan agar objek tidak goyah atau bergerak.

Cara Kerja Palu :

Ditinjau dari sudut pandang ilmu pengetahuan, alat yang kelihatannya sederhana ini ternyata memiliki cara kerja yang sedikit rumit. Bagian kepala dari alat yang Anda ayunkan tersebut ternyata menyimpan sebuah energi kinetik atau energi gerak. Sumber dari energi kinetik tersebut tak lain berasal dari gaya yang ditimbulkan oleh kekuatan otot lengan serta gaya gravitasi.

Selanjutnya, ketika kepala menyentuh target maka akan terjadi benturan atau kekuatan yang berlawanan satu sama lain. Jika objek atau target merupakan benda yang keras, maka dapat dengan mudah menimbulkan keretakan, perpecahan, atau tekanan yang pada objek tersebut.

Baca juga: Fungsi Mesin Gerinda dan Cara Menggunakannya

Palu menjadi sebuah alat yang pukul yang sangat multifungsi. Meski terlihat sangat simpel dan sederhana, namun keberadaannya mampu menjadi alat yang cukup efektif untuk membantu pekerjaan. Sebelum memutuskan untuk memilikinya, sesuaikan terlebih dahulu dengan kebutuhan Anda mengingat jenis, bahan, dan ukurannya yang sangat beragam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *