Bahaya Pengelasan

Posted on
Bahaya Las

Bahaya Pengelasan – Setiap jenis pekerjaan pasti mempunyai resiko, baik yang resiko bahayanya rendah maupun yang tinggi. Salah satu pekerjaan yang mempunyai resiko bahaya yang tinggi adalah pengelasan. Hal ini dikarenakan saat pengerjaan pengelasan pasti akan berhubungan dengan panas atau api, listrik, asap, benda atau material yang berat hingga ledakan.

Bahaya bahaya tersebut dapat kita minimalisir dengan tindakan yang aman dan sesuai prosedur serta kepatuhan kita terhadap k3. Yaitu memakai alat keselamatan kerja pengelasan dengan benar atau bertindak sesuai dengan SOP yang sudah ada. Selain itu kondisi tubuh kita juga berpengaruh, jika kurang fit lebih baik istirahat daripada menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja.

Potensi bahaya pengelasan akan kami ulas pada artikel berikut ini. Untuk sumber artikel kami rangkum dari buku teknologi pengelasan dan juga materi kuliah admin. Berikut ulasan bahaya bahaya pada proses las listrik.

Bahaya Las Listrik :

1. Bahaya Sinar dan Cahaya.

Saat proses pengelasan berlangsung sinar yang dihasilkan adalah sinar ultraviolet dan sinra inframerah. Kedua sinar ini mempunyai dampak yang cukup buruk untuk kesehatan mata. Jika kita sering terpapar sinar ini maka mata akan terasa sakit dan terasa seperti ada benda asing yang ada di dalam mata. Rasa sakit tersebut biasanya terjadi selama 6-12 jam dan akan kembali normal setelah 48 jam.

Sedangkan bahaya sinar inframerah untuk kesehatan mata adalah terjadinya pembengkakan pada kelopak mata, menyebabkan penyakit kornea dan kerabunan. Sinar inframerah ini tidak terlihat dan tidak terasa, sehingga kita wajib waspada.

Selain sinar ultraviolet dan inframerah, proses pengelasan juga menimbulkan Cahaya tampak. Jenis cahaya ini akan menyebabkan mata akan terasa cepat Lelah dan jika terpapar lebih lama mata akan menjadi sakit atau iritasi mata.

2. Kecelakaan Karena Listrik.

Listrik merupakan sumber utama untuk proses las listrik, sehingga jika tidak menjaga peralatan las dengan baik maka dapat menyebabkan kebocoran aliran listrik. Selain itu kabel las, holder (pemegang elektroda) juga harus benar benar terisolator, jika tidak terisolator dengan baik dapat menyebabkan kita tersengat listrik.

3. Bahaya Debu dan Gas dalam Asap Las.

Setiap proses pengelasan menghasilkan debu dan asap las. Untuk debu pengelasan biasanya berukuran 0,2 – 0,3 mikrometer. Sedangkan jika kita tidak menggunakan masker, maka debu tersebut akan masuk ke paru paru karena yang mampu ditahan oleh bulu hidung adalah debu dengan ukuran lebih dari 0,5 mikrometer.

Jenis gas yang dihasilkan dalam proses pengelasan adalah gas CO, CO2, Gas Ozon, NO dan NO2. Jika kita menghirup gas tersebut maka gejala awal adalah konsentrasi kita akan berkurang. Kemudian pusing kepala dan badan kita akan lemas. Sehingga pastikan saat mengelas Anda berada di ruangan terbuka atau ruangan yang ventilasinya cukup, jika perlu gunakan hexos untuk sirkulasi udara.

4. Bahaya Percikan dan Terak Las.

Bahaya Percikan Las

Setiap proses pengelasan pasti menghasilkan percikan las atau spatter, percikan las yang masih panas ini dapat menembus sarung tangan, baju dan juga dapat masuk dalam sepatu. Jika kita biarkan maka itu dapat menimbulkan luka bakar ringan pada bagian tubuh kita, sehingga pastikan seluruh bagian tubuh anda terlindungi oleh bahan dari kulit atau yang tahan api.

Selain percikan las, terdapat juga terak las atau slag yang juga dapat kulit kita terbakar jika masih dalam keadaan cair atau panas. Slag ini hanya terjadi pada proses pengelasan yang jenis pelindungnya menggunakan flux pada kawat lasnya seperti proses las SMAW, FCAW dan juga SAW.

5. Bahaya Ledakan.

Ledakan sering terjadi pada proses pengelasan pada tangki atau tempat penyimpanan bahan bakar. Sehingga diperlukan perlakuan khusus sebelum mengelas pada produk produk tersebut seperti proses pembersihan pada bagian dalam. Kemudian memberikan sirkulasi udara agar gas yang ada di dalam tangki dapat keluar saat proses pengelasan berlangsung.

Selain itu pastikan Anda melakukan proses pengelasan bersama dengan teman atau rekan Anda. Hal ni tujuannya jika Anda berada di dalam tangki ada yang menjaga pada luar tangki. Sehingga jika terjadi sesuatu teman Anda dapat meminta bantuan atau menolong Anda.

6. Bahaya Kebakaran.

Kebakaran dapat terjadi saat mengelas jika lingkungan tempat kita melakukan pengelasan terdapat minyak, kayu, kertas dan bahan yang mudah terbakar. Percikan pada lasan yang mengenai material material tersebut akan menyebabkan kebakaran, sehingga pastikan tempat Anda mengelas aman dari material yang mudah terbakar.

7. Bahaya Jatuh.

Bahaya Jatuh Pada Pengelasan

Saat di industri, material terkadang tidak tertata secara baik. Sehingga hal tersebut dapat menyebabkan kita mudah tersandung dan terjatuh. Bahaya jatuh disini bisa bahaya kejatuhan material, bahaya jatuh dari ketinggian dan bahaya jatuh karena tersandung.

Persiapan material dan fit up yang kurang baik dapat menyebabkan material yang terpasang akan terlepas dan menjatuhi bagian tubuh terutama kaki kita, sehingga saat di lapangan tempat kerja pastikan Anda memakai sepatu safety untuk melindungi kaki dari bahaya jatuh.

Saat bekerja terkadang kita harus bekerja ditempat yang tinggi, hal tersebut berpotensi membuat kita jatuh dari ketinggian. Sehingga saat Anda bekerja diketinggian pastikan menggunakan sabuk keselamatan, agar jika pegangan kita terlepas kita masih terikat di atas dan bahaya jatuh dapat dihindari.

Daftar bahaya saat melakukan pengelasan di atas dapat kita hindari jika kita disiplin dalam berperilaku dan memakai alat keselamatan kerja pengelasan. Semoga artikel di atas dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda, selalu berhati hati dalam bekerja dan jangan lupa untuk berdoa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *