Higrometer : Gambar, Fungsi dan Cara Kerjanya

Posted on

Higrometer

Hygrometer, alat ini memang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Buktinya, beberapa kegiatan yang membutuhkan eksistensi dari alat ini akan menjadi lebih tertata. Seperti pada kegiatan budidaya jamur. Alat ini akan mengukur kelembaban dari ruangan di mana tempat jamur itu ditanam. Alhasil, jamur pun bisa berkembang dengan sangat baik karena salah satu pengaturan itu. Tidak hanya dalam kegiatan budidaya jamur saja.

Ternyata, alat ini sudah umum digunakan untuk mengukur tingkat kelembaban kandang reptil, burung walet, hingga penetasan telur. Fungsinya tentu agar makhluk hidup di dalamnya dapat berkembang biak dengan baik. Jika di dalam produksi, higrometer biasa diletakkan di dalam Box suatu produk, katakanlah kamera, yakni untuk menjaga kualitas dan keawetan produk.

Bayangkan jika produk yang sudah dipacking rusak atau berjamur, tentu akan merugikan perusahaan, bukan? Itu mengapa perusahaan memerlukan alat ini untuk menunjang performa dari produk mereka. Jika kita membahas mengenai voltmeter, amperemeter, mungkin sudah menjadi hal biasa karena istilah ini sangat umum. Namun, berbeda dengan higrometer, tidak semua orang tahu tentang alat ini. Apakah termasuk Anda juga? Lantas, daripada Anda bingung memikirkannya, mari simak ulasan seputar alat ini juga seputar Hygrometer digital di bawah!

Pengertian Hygrometer

Apa itu definisi dari Hygrometer? Pengertian Hygrometer adalah sebuah alat yang dapat digunakan untuk menentukan kelembaban atmosfer yang mana dapat menunjukkan kelembaban yang relatif. Maksud dari relatif ini adalah persentase daro kelembaban udara, kelembaban mutlak, atau dari keduanya.

Untuk jenis yang standar, alat ini hanya bisa digunakan untuk mengukur cuaca yang umum saja, yakni kering dan basah. Sedangkan untuk jenis lainnya merupakan bagian dari humiditas, sebuah perangkat yang berkaitan dengan alat ukur kelembaban.

Berbicara mengenai skalanya, ada 2 skala pada higrometer. Pertama, skala untuk menunjukkan kelembaban ruangan. Kedua, skala yang menunjukkan temperatur ruangan. Untuk mengetahui mana skala yang muncul, Anda bisa meletakkannya di sebuah tempat yang ingin diukur kelembabannya. Setelah beberapa saat, Anda akan mendapati huruf H yang menunjukkan skala kelembaban.

Selain higrometer standar, alat ukur ini memiliki versi lama yang bisa dipasang melekat dengan dinding. Ya, hampir sama dengan termometer. Cara baca hasil dari pengukuran alat ini, Anda harus terlebih dahulu memberikan udara pada alat ini dengan cara mengipas-ngipaskan.

Hygrometer sendiri dapat dikatakan sebagai perangkat yang menunjukkan suatu kelembapan atmosfer dan persentase dari kelembaban yang ada di udara (RH). Di zaman yang serba modern ini, alat tersebut biasa dimanfaatkan untuk melakukan peramalan cuaca sehingga orang akan tahu lebih cepat bagaimana kondisi cuaca di wilayah mereka.

Cara Kerja Hygrometer

Gambar HigrometerBagaimana cara kerja dari hygrometer itu? Dalam menjalankan tugasnya, alat ukur ini menggunakan dua termometer yang berguna untuk mengukur suhu biasa dan suhu lembap. Untuk jenis pertama, air raksa akan dibiarkan kering untuk mengetahui suhu yang sebenarnya. Sedangkan untuk jenis kedua akan dibiarkan basah untuk proses kondensasi uap air.

Fungsi Hygrometer:

Ada beberapa fungsi hygrometer yang mana sering kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun, fungsi pokok dari alat ukur ini adalah untuk mengukur kelembapan relatif atau dalam fisika kita mengenalnya dengan istilah “RH” atau Relative Humidity. Berikut adalah kegunaan dari alat ini untuk kegiatan sehari-hari:

  • Meramal cuaca di sekitar.
  • Mengetahui dan monitoring kelembapan laboratorium.
  • Mengetahui kelembapan dari ruang penyimpanan.
  • Berguna dalam kegiatan pembuatan tanaman.
  • Diletakkan di dalam Box penyimpanan barang (Misal: dry Box untuk penyimpanan kamera).
  • Dipakai untuk sebuah penelitian.

Cara Menggunakan Hygrometer:

Bagaimana menghitung Hygrometer? Cara menggunakan Hygrometer itu sangat sederhana, tidak jauh berbeda dengan alat ukur termometer. Caranya yaitu dengan meletakkan alat ini di tempat yang ingin diukur kelembapannya. Lalu, Anda hanya perlu menunggu beberapa saat saja dan kemudian baca skala yang ditunjukkan. Skala yang terlihat umumnya ditandai dengan tanda persen (%) bersama dengan derajat Celsius.

Pada alat-alat atau produk elektronik ataupun barang tertentu, peletakan hygrometer adalah untuk mencegah munculnya jamur. Keberadaan jamur tentu akan membuat barang tersebut menjadi tidak awet dan cepat rusak.

Lihat Juga: Macam Macam Termometer dan Fungsinya

Macam-macam Hygrometer:

Ada beberapa macam Hygrometer yang perlu kita ketahui. Berikut adalah ulasannya:

  1. Hygrometer Logam.
    Hygrometer logam biasa disebut dengan kertas jenis koil. Apa fungsi dari kertas coil ini? Kertas ini memiliki fungsi untuk menunjukkan indikasi yang cepat terhadap perubahan kelembaban. Kertas ini sering kali dipakai untuk perangkat yang terjangkau dengan akurasi yang terbatas. Cara kerja alat ini adalah dengan mencari unit identik yang banyak ditunjukkan. Ini juga akan menunjukkan suatu perbedaan yang dapat dilihat dari persentase 10% ataupun lebih.
    Kelembaban pada alat ini nantinya akan terserap oleh strip kertas garam. Kertas itu sudah diresapi dan juga menempel pada kumparan logam. Ini tentu akan menyebabkan perubahan bentuk yang dapat diketahui dengan mudah. Indikasi dial akan terjadi jika terdapat perubahan panjang (analog dengan termometer bimetal).
  2. Higrometer Rambut Ketegangan.
    Dari namanya saja, Anda bisa menebak jika alat ukur ini menggunakan rambut untuk pengukuran. Rambut yang digunakan adalah rambut manusia dan hewan yang berada di bawah ketegangan. Mekanisme yang ada pada dial atau skala dapat memperbesar panjang perubahan rambut dengan kelembaban dan juga perubahan panjangnya.

Higrometer Elektronik:

Jika yang sebelumnya menggunakan rambut, maka hygrometer yang satu ini menggunakan Dewpoint. Ini adalah temperatur yang mengondisikan bahwa suhu pada sampel udara lembap sedang dalam tekanan yang konstan, yang mana dapat mencapai saturasi uap air. Pada temperatur ini, pendinginan akan berlanjut ke hasil dalam larutan air.

Lalu, kita juga mengenal istilah cermin Chilled dewpoint yang merupakan instrumen yang sangat sering dipakai. Dengan cermin tersebut dan juga mekanisme optoelektronik dapat mendeteksi proses kondensasi yang terdapat pada permukaan cermin.

Umpan balik dari alat ukur ini nantinya yang akan mengendalikan suhu cermin. Tujuannya adalah untuk melindungi keseimbangan yang dinamis antara penguapan dan juga kondensasi yang ada pada cermin. Dari situlah, kita bisa mengukur suhu titik embunnya.

Bagian-Bagian Hygrometer:

berbicara mengenai alat ini, tentu tidak Afdol jika kita tidak mengetahui bagian-bagian pada alat ini. Berikut ini adalah bagian-bagian hygrometer:

  • Skala Dry.
    Bagian ini bisa dikatakan sebagai bagian utama karena fungsinya adalah untuk mengukur kelembaban udara sekitar.
  • Skala Wet.
    Bagian utama yang kedua adalah Skala Wet yang berguna dalam pengukuran suhu udara yang basah atau jenuh atau lembap.
  • Sumbu.
    Sumbu adalah bagian yang berfungsi untuk menghantarkan air ke skala wet.
  • Tabung.
    Tabung pada alat ini berguna dalam penampungan air
  • Air.
    Air ini sangat berguna dalam mengetahui suhu basah yang terdapat pada alat ini.

Baca juga: Cara Menggunakan Jangka Sorong Dengan Benar

Demikian pembahasan tentang alat ukur kelembaban, Hygrometer. Untuk bisa mendapatkan alat ini, Anda bisa datang ke toko elektronik terpercaya atau membelinya secara online. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *