Ombrometer

Posted on
Ombrometer

Ombrometer merupakan alat yang dipasang di tempat terbuka untuk menerima air hujan secara langsung. Alat ini memiliki berbagai fungsi dan jenis sangat banyak. Ombrometer juga memiliki cara kerja yang bisa digunakan untuk semua orang dan mudah untuk dipelajari.

Tidak hanya itu saja, Ombrometer juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang ada pada alat seperti biasanya. Alat ini digunakan secara manual dan bisa membaca ketelitian hingga 0,1 mm. simak berikut penjelasannya.

Pengertian Ombrometer :

Ombrometer adalah alat pengukur curah hujan yang biasanya dinamakan oleh orang awam adalah penakar hujan. Alat ini bisa digunakan dengan pembacaan curah hujan yang sangat teliti hingga mencapai 0.1 dengan menggunakan satuan milimeter. Pembacaan pada alat ini juga tidak sembarang waktu, hanya waktu tertentu saja, biasanya dibaca pada pagi hari pada pukul 7 pagi.

Curah hujan memiliki artian bahwa setiap 1 mm memiliki luasan satu meter persegi dengan tempat yang datar dan tertampung air setinggi 1 mm atau 1 liter. Ombrometer pertama kali ditemukan oleh Menlo Park atau Thomas Alva Edison merupakan pengusaha yang mengembangkan banyak sekali peralatan yang sangat penting untuk kehidupan. Thomas adalah sosok yang pertama kali memproduksi secara massal setiap penemuannya.

Fungsi Ombrometer

Fungsi Ombrometer adalah untuk mengukur curah hujan, biasanya diletakkan dan dipasang di tempat yang memiliki sirkulasi udara dan tempat udara yang baik. Sehingga alat ini bisa secara langsung menampung air hujan dengan cepat.

Fungsi Ombrometer
@margasetiasurvey.com

Jenis Jenis Ombrometer

Macam macam Ombrometer dapat Anda baca pada penjelasan berikut ini.

1. Ombrometer manual

Ombrometer manual adalah alat penakar hujan ini bersifat manual dan bisa berupa ember serta penampungan yang telah diketahui skala, diameter, dan ukurannya. Pengukuran secara manual juga dengan mengukur volume yang ada dan dilakukan secara berkala serta jangka waktu yang sudah ditentukan dan tergantung curah hujan juga. Ombrometer manual dibagi menjadi dua, yaitu Ombrometer biasa dan Ombrometer observatorium.

  • Ombrometer Biasa.
    Alat penakar kerja yang sangat sederhana untuk bisa pembagian volume air hujan dengan apa yang ditampung dengan luas mulut penakar tersebut. Air yang ditampung juga akan dibagi berdasarkan parameter luas mulut dan volumenya.
    Alat ini bisa dibuat dari seng dengan tinggi 60 cm dan pipa paralon yang berukuran tinggi mencapai 100 cm. tidak hanya itu saja, alat ini biasanya diletakkan di tempat yang memiliki ketinggian 120 hingga mencapai 150.
  • Ombrometer Observatorium
    Jenis manual dengan menggunakan gelas ukur sehingga telah mencapai standar untuk mengukur curah hujan atau penakar curah hujan di Indonesia. Cara kerjanya ombrometer observatorium ini cukup bisa dan mudah digunakan oleh orang awam, karena pemeliharaannya sangat murah dan awet.
    Tetapi data yang dipakai biasanya dipakai untuk mengukur curah hujan selama 24 jam, walaupun sering terjadi kesalahan pada pengukuran satu alat dengan lainnya yang ada di pengukuran alat lainnya.

2. Ombrometer otomatis.

Ombrometer otomatis adalah ombrometer yang menggunakan mekanisme sudah otomatis tanpa campur tangan oleh orang lain sebagai proses dalam pencatatannya. Ombrometer juga memiliki hasil perhitungan dengan sangat akurat daripada menggunakan ombrometer manual. Ombrometer ini juga bisa mengukur kondisi curah hujan yang tinggi dengan rendah dengan pencatatan waktu tertentu, jenis ombrometer otomatis adalah.

  • Penakar hujan tipe hellman
  • Tipping bucket.
  • Bendix.
  • Weighing bucket.
  • Optical.
  • Tilting Sipbon.
  • Floating bucket.

Cara Kerja Ombrometer

Satuan curah hujan biasanya SI mengukur dengan satuan milimeter. Cara kerja ombrometer merupakan pengukuran curah hujan yang bisa dilakukan dengan prosedur atau langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Dilakukan pengamatan untuk curah hujan yang dilaksanakan pada setiap jam 7 pagi waktu setempat dengan jam yang sudah ditentukan
  2. Membuka kunci yang digembok agar air di gelas penakar hujan agar tertampung air ke dalam gelas tersebut
  3. Seandainya curah hujan melebih 25 mm atau belum mencapai 25 mm sebagainya kran ditutup terlebih dahulu, hanya saja tetap melakukan pembacaan dan pencatatan.
  4. Untuk menghindari salah akibat parallax, pembacaan tersebut yang terjadi pada curah hujan di gelas penakar di dasar meniskusnya
  5. Jika dasar meniskus tidak tepat pada garis yang ada atau ditentukan skalanya, sebaiknya diambil saja garis skala yang terdekat dengan keberadaan dasar meniskus
  6. Jika dasar meniskus tepat berarti ambil di antara dua garis skala dan dibaca ketika angka yang berada di ganjil
    Jadi prinsipnya setelah terjadi hujan, air hujan akan masuk ke dalam corong penakar. Air yang masuk dalam penakar juga akan dialirkan dan terkumpul di dalam tabung yang berada di penampungan. Jam pengamatan pada air hujan yang tertampung diukur dengan gelas ukur lalu selanjutnya jumlah curah hujan yang tertampung melebihi kapasitas yang ada di delas ukur dengan air hujan tertampung dapat terukur semuanya.

Bagian Bagian Ombrometer :

Terdapat 5 bagian utama dengan penjelasan berikut ini.

  • Gelas Ukur.
    Mempunyai fungsi sebagai pengukur curah hujan pada suatu wilayah.
  • Tabung Penampung.
    Untuk menampung air hujan.
  • Besi Penyangga.
    Sebagai penopang alat ombrometer.
  • Mulut Corong.
    Bagian untuk menyaring kotoran dan tempat masuknya air hujan.
  • Valve/Kran.
    Tempat keluarnya air dari tabung penampung.

Cara Membuat Ombrometer :

Cara membuat ombrometer ini juga bisa dilakukan oleh anak sekolah dasar maupun orang dewasa karena sangat mudah. Semua bahannya bisa didapatkan dengan mudah bisa menggunakan bahan bekas. Berikut langkah-langkahnya:

Alat bahan :

  • Botol air minum 1,5 liter
  • Pisau, cutter, atau gunting
  • Spidol permanen marker
  • Isolasi bening
  • Penggaris mika yang bening

Langkah pembuatan

  • Potong bagian atas pada botol dengan menggunakan pisau atau cutter. Rapikan bentuknya menggunakan gunting lalu pasang kembali dengan posisi terbalik dengan semacam corong seperti itu.
  • Berilah alat ukur di dalam botol dengan cara menempelkan penggaris mika di botol dengan isolasi bening dan secara vertikal dengan posisi angka 0 di bagian yang ada di bawah botol.
  • Lalu letakkan di atas sehingga bisa tertampung dengan air hujan secara langsung
    Kelebihan Dan Kekurangan Ombrometer
    Alat ini sangat memiliki fungsi yang banyak sehingga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut penjelasannya:

Kelebihan

  • Dilakukan dengan secara langsung dan bisa mengamati hasil yang digunakan secara langsung
  • Menggunakan ukuran yang relatif akurat dan teliti
  • Mencakup daerah yang berada di dekat alat tersebut diletakkan
  • Pencatatannya dilakukan langsung atau pencatatan data lapangan.

Lihat juga : Cara Menggunakan Theodolite yang benar.

Kekurangan

  • Jaringan yang di negara berkembang juga di negara berkembang dan cenderung sedikit
  • Tidak terlalu efisien untuk representasi dengan secara spasial
  • Efek angin juga bisa menahan hujan sehingga untuk yang daerah bersalju turun di daerah lintang sedang dan sekitarnya sedikit kesulitan
  • Distribusi stasiun titiknya terletak tidak teratur
    Berikut merupakan penjelasan mengenai Ombrometer yang bisa dijadikan sebagai bahan referensi Anda sebelum mempraktikkannya. Ombrometer memiliki jenis yang beragam dengan berbagai fungsi untuk beragam pula. Semoga membantu Anda !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *