Fungsi Barometer Serta Jenis, Cara Kerja dan Membacanya

Posted on
Barometer

Barometer merupakan suatu alat dipergunakan untuk meramalkan cuaca dalam suatu wilayah. Ketepatan akan kondisi cuaca yang akan datang sangat tepat. Alat inilah yang menjadi penentu terjadinya suatu cuaca ekstream.

Pengertian Barometer:

Pengertian Barometer secara harfiah diambil dari bahasa Yunani yaitu dari kata baros dan metron. Arti dari kata baros berarti berat atau bobot. Sedangkan arti dari kata metron ialah ukuran.

Penemu dari alat ini masih simpang siur. Sebab ada beberapa prediksi hak paten untuk alat ini. Mulanya hak paten akan penemu alat ini adalah Evangellista Torricelli tahun 1643. Tetapi terdapat suatu sumber yang menyatakan bahwa Evangellista Torricelli bukanlah penemu alat ini yang sesungguhnya.

Pada tahun sebelumnya tepatnya pada 23 Juni 1630, Galileo Galilee telah memperoleh suatu surat perintah dari Giovanni Battista melakukan suatu percobaan di atas bukit yang setinggi 21 meter. Sayangnya percobaan yang telah dilakukan oleh Galileo Galilee mengalami kegagalan.

Faktor penyebab kegagalan dari percobaan tersebut adalah tekanan vacum. Pada ketinggian tersebut titik didih menjadi tinggi dan tekanan udara sangat rendah. Sehingga alat tersebut tidak berfungsi sama sekali.

Disamping pemilik hak paten dari alat tersebut, baik Galileo Galilee secara tidak langsung telah memberikan suatu petunjuk atas percobaan tersebut. Kuncinya terletak pada penggunaan cairan yang seharusnya mempunyai massa yang lebih tinggi daripada air.

Karena percobaan yang telah dilakukan oleh Evangellista Torricelli berhasil, dialah yang dinobatkan secara resmi atas penemu alat tersebut. Meskipun dia hanya menyempurnakan sebuah penemuan dari Galileo Galilee yang gagal.
Disamping dari penemu alat tersebut, seorang ilmuwan yang berasal dari Irlandia memperkenalkan alat tersebut kepada semua orang. Ilmuwan tersebut adalah Robert Boyle.

Bagian – Bagian Barometer:

Alat ukur ini mempunyai beberapa jenis. Masing – masing memiliki bagian yang berbeda – beda. Perbedaan tersebut terletak pada jenis alat yang dijadikan sebagai pengukur tekanan suhu. Misalnya pada jenis digital hanya mempunyai bagian yang berupa layar, beberapa tombol, pengisi daya dan lain – lain.

Macam-Macam Barometer:

1. Air raksa.

Jenis dari alat pengukur tekanan suhu ini menggunakan air raksa sebagai petunjuk tekanan. Alat ini mempunyai 2 buah tabung / kolom merkuri yang berisi air raksa.

Cara kerja alat ini hanya dengan memperhatikan gerakan air raksa yang terdapat pada kolom merkuri. Jika terjadi cuaca buruk seperti badai, kolom merkuri terdapat pada tekanan yang rendah. Sebaliknya jika kolom merkuri tersebut berada dalam tekanan tinggi, maka cuaca berada dalam kondisi normal.

2. Air / termometer Goethe.

Alat pengukur tekanan suhu mempunyai bentuk yang sangat unik menyerupai teko air. Alat ini mempunyai 2 buah tabung yang saling berhubung, yaitu tabung besar dan tabung kecil. Pada tabung besar mempunyai sebuah tutup yang sangat rapat. Sedangkan ujung tabung kecil berlubang.

3. Aneroid.

Alat ini berbentuk analog. Cara membaca alat ini cukup rumit alat ini diciptakan tahun 1843. Alat ini terdiri dari wadah yang masih ke dalam bentuk logam. Logam tersebut mempunyai ciri khas sangat elastis dan lentur. Nama dari logam tersebut adalah kapsul aneroid. Aneroid sendiri merupakan sebuah logam buatan hasil campuran antara tembaga dan berilium.

Aneroid tersebut dapat mengembang dan menyusut dengan sendirinya sesuai dengan kondisi alam / tekanan suhu sekitar. Jarum tersebut pun akan menunjukkan arah besarnya tekanan suhu.

4. Barograf.

Barograf ini merupakan sebuah alat yang dipergunakan dalam ahli /badan meteorologi. Alat ini juga suatu cara dalam mempelajari sebuah iklim dengan sangat efektif. Sebab alat ini mempunyai sebuah media yang umumnya berupa kertas yang berfungsi sebagai record / catatan. Hasil dari record barograf disebut dengan barogram.
Alat ini terdiri dari logam yang berbentuk silinder. Logam tersebut mempunyai lengan yang berfungsi sebagai pena.

5. Digital.

Alat ini merupakan jenis terbaru dari Barometer. Alat ini memiliki sebuah layar yang menunjukkan besarnya tekanan suhu dengan sangat tepat.

Baca juga: Cara Menggunakan Jangka Sorong

Cara Menggunakan Barometer:

Pada era ini, penyebaran atas informasinya sangat cepat dan mudah, hanya dengan media sosial. Setiap instansi pemerintah pun telah mempunyai beberapa akun sosial media yang selalu update semua informasi, terutama informasi dalam kategori darurat.

Kini alat ini pun diperjual belikan secara bebas. Sehingga tidak perlu lagi bergantung pada informasi yang beredar. Namun dapat mengetahui dengan sendiri bagaimana keadaan iklim yang hendak terjadi.

Cara menggunakan barometer harus tepat, supaya dapat menghasilkan informasi yang tepat. Penggunaan dari alat ini tidak semudah menggunakan termometer. Tetapi harus memperhatikan beberapa hal. Sebab jika tidak digunakan dengan tepat, akan menghasilkan informasi yang kurang tepat pula.

Cara kerja Barometer:

Untuk jenis air raksa harus diletakkan pada ketinggian >300 meter dan jangan diletakkan di tempat yang cukup tinggi. Kemudian harus mengkalibrasinya terlebih dahulu.

Letakkan di ruangan yang kering, tertutup / terhindar dari sinar matahari dan tidak terdapat pendingin / penghangat ruang. Suhu yang terlalu dingin dan panas dapat mempengaruhi kinerja alat ini. Cara kerja barometer ini akan berbunyi secara otomatis jika tekanan air raksa naik. Segera mengecek ketika alat berbunyi.

Sedangkan untuk aneroid mempunyai cara kerja yang berbeda dengan jenis air raksa. Bagi yang tinggal di dataran rendah tidak perlu memperhatikan letak. Sebab sebagian besar telah diatur pada tingkat dasar permukaan laut.
Jenis aneroid harus diatur terlebih dahulu sesuai dengan kondisi suhu di wilayah tersebut. Caranya dengan memutar sekrup setting menggunakan obeng.

Karena alat ini tidak mempunyai alarm. Ketahui juga penggunaan aneroid lain terlebih dahulu. Supaya dapat mengetahui besarnya tekanan suhu pada wilayah tersebut. Apabila pengaturan aneroid berbeda, akan menghasilkan informasi yang berbeda pula.

Cara Membaca Barometer:

Cara membaca Barometer jenis digital sangat mudah. Karena terdapat suatu informasi besarnya tekanan suhu dengan tepat. Kelebihan dari jenis ini mempunyai suatu fitur yang berupa sensor untuk mengalibrasi secara otomatis. Jenis inilah yang sangat efektif digunakan pada daerah pegunungan ataupun bagi penghuni apartemen.

Fungsi Barometer:

Alat ini mempunyai fungsi yang sangat berguna bagi setiap orang. Sayangnya fungsi barometer hanya efektif pada beberapa instansi / jenis pekerjaan tertentu yang sangat membutuhkan perkiraan cuaca. Sedangkan untuk bidang lain, sama sekali tidak begitu membutuhkan alat ini. Hal ini disebabkan sama sekali tidak membutuhkan informasi perkiraan cuaca setiap saat.

Berikut ini adalah jenis instansi yang membutuhkan perkiraan cuaca :

  1. Badan meteorologi.
    Instasi ini sangat membutuhkan perkiraan cuaca. Sebab instasi ini mempunyai peran yang sangat penting bagi sumber informasi untuk setiap orang tentang ramalan cuaca.
  2. Penerbangan dan pelayaran
    Bidang pekerjaan sangat membutuhkan suatu perkiraan cuaca untuk memutuskan jadwal pelayanan / penerbangan. Selain itu dapat melakukan persiapan terlebih dahulu untuk menanggulangi resiko cuaca ekstream.
  3. Pendidikan meteorologi.
    Salah satu cara untuk mempelajari ilmu meteorologi adalah dengan mengamati laju tekanan alat tersebut. Sehingga dapat memahami dengan mudah arti dari setiap tekanan suhu.
  4. Industri informatika.
    Alat pengukur suhu kini dimanfaatkan oleh perusahaan – perusahaan informatika, terutama dalam bidang software aplikasi. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suatu software / aplikasi alat pengukur tekanan suhu yang dapat diaplikasikan melalui smartphone / pc.

Itulah penjelasan singkat mengenai Barometer. Hal tersebut dapat dijadikan referensi penggunaan alat pengukur tekanan suhu dengan tepat dan efektif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *