Jenis Pahat Serta Fungsi, Cara Kerja dan Cara Menggunakannya

Posted on

Pahat atau Chisel adalah salah satu alat kesenian dan pertukangan. Salah satu hal yang melekat pada alat ini yaitu dengan cara dipukul. Dari hal tersebut, membuat alat ini menjadi salah satu alat yang penggunaannya harus dengan menggunakan alat lainnya.

Secara umum, pengertian dari chisel yaitu suatu alat pertukangan yang umumnya terbuat dari logam besi dan mempunyai ujung yang tajam. Dengan ujung yang cukup tajam tersebut dapat melubangi serta mengukir berbagai macam benda keras seperti logam, kayu maupun batu.

Pahat

Fungsi Pahat :

Fungsi utama dari chisel adalah untuk memahat, mengukir serta melubangi suatu benda. Terlepas dari fungsi umum tersebut, terdapat beberapa fungsi chisel lain. Fungsi tersebut antara lain sebagai berikut ini:

  • Membuat bentuk siku pada bagian tepi benda yang hendak dipahat.
  • Menjadikan suatu benda supaya berbentuk bulat ataupun oval.
  • Membuat cekungan pada suatu benda.
  • Meratakan / merapikan hasil pahatan itu sendiri.
  • Mengukir benda.
Jenis Jenis Pahat

Macam Macam Pahat:

Berdasarkan bentuk, chisel dibagi menjadi 8 jenis antara lain sebagai berikut ini :

  1. Chisel screw.
    Alat chisel ini digunakan untuk membuat suatu ukiran, baik itu ukiran tunggal maupun ganda. Pada alat ini memiliki aturan khusus untuk menggunakannya, yaitu dengan cara dimiringkan. Lalu alat ini juga memiliki suatu perawatan khusus untuk diasah secara rutin. Bahkan ketika hendak digunakan alat ukir ini harus diasah terlebih dahulu.
  2. Carving chisel.
    Untuk chisel jenis ini terbagi ke dalam 2 buah jenis yaitu rata kiri dan rata kanan. Fungsi dari carving rata kiri untuk membuat pemakaman pisau memanjang dari arah kiri hingga ke kanan sehingga mendekati posisi kepala seperti lepas. Carving ini memiliki sudut baji sebesar 55 derajat.
    Sedangkan untuk carving rata kanan digunakan untuk memanjangkan pemakaman pisau dari arah kiri menuju ke kanan, namun untuk mencapai posisi cekam. Untuk besar sudut carving rata kanan jauh lebih besar daripada rata kiri. Besarnya sudut yaitu 80 derajat dan tidak terbatas.
  3. Drill.
    Drill atau lebih dikenal sebagai alat bor juga termasuk ke dalam jenis chisel. Fungsi dari alat ini adalah melubangi suatu benda.
    Drill / alat bor ini memiliki 3 buah macam yang dibagi berdasarkan jenis mata bor. Drill pertama memiliki mata bor khusus untuk batu lunak. Ciri dari drill ini mempunyai bentuk gigi ramping dan panjang.
    Untuk drill kedua dengan mata bor batuan sedang. Cirinya memiliki gigi tebal dan berukuran pendek. Drill terakhir adalah drill dengan mata bor batuan keras. Bentuk dari gigi pada drill ini memiliki ukuran pendek dan sangat tebal.
  4. Cutting chisel.
    Untuk alat chisel ini memiliki fungsi yang cukup simple. Sesuai dengan namanya, cutting chisel hanya digunakan untuk memotong benda.
  5. Champion chisel.
    Chisel yang satu ini memiliki fungsi yang cukup unik, yaitu untuk membuat afek kerut pada permukaan. Jadi dengan alat ini dapat menghasilkan suatu pahatan dengan efek kerutan. Sudut dari alat ini sebesar 45 derajat.
  6. Deep lathe chisel.
    Chisel satu ini termasuk ke dalam kategori alat pahat bubut. Fungsi dari alat ini untuk membubut pada bagian dalam.
    Selain itu ada beberapa fungsi lain yang lebih spesifik. Fungsi pertama sebagai pembubut dengan ukuran panjang dengan diameter bagian dalam. Kedua untuk membubut siku / facing yang terletak di dalam. Fungsi ketiga yaitu memahat permukaan yang paling dalam.
    Untuk fungsi yang keempat adalah memahat alur yang mempunyai radius. Fungsi selanjutnya adalah untuk melebarkan lubang.
  7. Lathe chisel groove.
    Alat ini berfungsi untuk membuat suatu alur profil pada suatu permukaan benda. Bentuk dari alur profil yang hendak dibuat dapat menyesuaikan dengan benda.
  8. Lathe chisel side.
    Lathe chisel side berfungsi membubut suatu permukaan dengan posisi melintang. Prinsip kerja dari alat ini dengan menyayat dari ujung luar menuju ke titik pusat benda dan sebaliknya. Hal itu tergantung dengan arah putaran dari mesin spindel.

Lihat juga: Jenis Jenis Gergaji

Cara Menggunakan Pahat

Cara menggunakan Pahat :

Sekilas cara untuk menggunakan alat ini sangat mudah. Hanya dengan mengarahkan alat chisel di atas permukaan suatu benda. Kemudian dipukul hingga menghasilkan suatu pahatan / ukiran. Ada suatu cara yang tepat dalam menggunakan alat chisel ini.

Cara ini bukan hanya sekedar efektif, tetapi dapat sekaligus menjaga alat senantiasa utuh dan tidak mudah rusak ataupun tumpul. Inilah cara untuk menggunakan dengan baik dan tepat :

  • Cara memegang alat chisel dengan memegang bagian belakang.
    Cara ini merupakan cara yang paling tepat dalam menggunakan alat chisel. Jadi bagian yang harus dipegang menggunakan tangan adalah bagian belakang. Posisi tersebut juga sebaiknya dipertahankan.
  • Benda yang hendak dipahat diikat.
    Sebelum memahat suatu benda, seharusnya benda tersebut diikat terlebih dahulu dengan klem. Jadi benda tidak mudah bergerak dan proses memahat menjadi lebih mudah.
  • Posisi kaki sejajar dengan lantai.
    Hal ini harus diperhatikan dan diutamakan. Ketika memahat, posisi kaki harus sejajar dengan lantai. Posisi kaki yang harus sejajar dengan lantai juga merupakan suatu faktor keselamatan.
    Dengan posisi kaki sejajar dengan lantai, membuat kaki cukup aman dari alat chisel yang tajam. Sehingga kaki pun akan terhindar dari resiko terluka dan berdarah.
  • Alat chisel harus selalu ditutup.
    Saat alat chisel sedang tidak digunakan lagi ditutup. Sehingga alat pun menjadi aman dari semua orang yang secara tidak sengaja menyentuh alat chisel ini. Hal ini juga merupakan suatu faktor keselamatan.
  • Mengenakan kacamata pelindung.
    Faktor ini juga merupakan suatu faktor keselamatan. Ketika memahat, sebaiknya lengkapi dan lindungi kepala dari kacamata pelindung. Sehingga bagian kepala, terutama mata terhindar dari serpihan.
  • Letakan alat chisel di tempat yang aman.
    Alat chisel yang termasuk ke dalam benda tajam membuat alat ini cukup berbahaya. Sehingga tempat menyimpan dari alat chisel ini harus benar – benar aman. Selain itu sebaiknya tidak menyimpan alat chisel di dalam saku. Tempat yang paling tepat untuk menyimpan alat chisel yaitu laci dan box khusus.
  • Tidak menggunakan alat chisel selain digunakan untuk memahat
    Fungsi utama dari alat chisel yaitu untuk memahat. Alat ini juga sebaiknya tidak digunakan untuk keperluan lain. Supaya chisel tetap berfungsi dengan baik.

Cara Kerja Pahat:

Cara kerja dari chisel yaitu hanya dengan menyesuaikan jenis dari alat chisel yang hendak digunakan. Lalu arah memahat juga perlu diperhatikan. Dengan arah memahat yang berbeda, maka akan menghasilkan suatu ukiran yang berbeda pula.

Lihat juga: Macam macam Palu dan besi beton

Berdasarkan review alat pahat di atas dapat dijadikan sebagai referensi terbaik dalam mengetahui secara detail tentang salah satu alat pertukangan ini. Selain itu karena alat ini termasuk ke dalam benda tajam, sebaiknya digunakan sebaik mungkin dan disimpan di tempat yang aman. Sehingga tidak menjadi bomerang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *