Sambungan Las

Posted on
Jenis Sambungan Las
Jenis Sambungan Las

Sambungan las adalah tipe sambungan material atau plat yang digunakan untuk proses pengelasan dengan tujuan untuk mendapatkan penetrasi dan hasil sambungan yang maksimal. Jenis sambungan las mempunyai beberapa macam yang menjadi jenis sambungan utama yaitu Butt Joint, Fillet (T) Joint, Corner Joint, Lap Joint dan paralel Joint (sebelumnya adalah edge joint).

Sambungan Las ini dapat diaplikasikan pada semua jenis proses las baik SMAW, FCAW, GMAW, SAW, GTAW atau OAW, namun yang perlu diperhatikan adalah parameter yang digunakan dan tebal material. Karena tebal material sangat berpengaruh terhadap arus dan pemilihan jenis kampuh las, berikut jenis sambungan las serta penjelasannya yang telah dirangkum oleh admin pengelasan.net.

Macam Macam Sambungan Las :

Sambungan las menurut AWS A3.0 terbagi menjadi 5 jenis sambungan, berikut ini penjelasannya :

1. Butt Joint.

Macam macam kampuh las
Macam macam kampuh las

Sambungan butt joint adalah jenis sambungan tumpul, dalam aplikasinya jenis sambungan ini terdapat berbagai macam jenis kampuh atau groove yaitu V groove (kampuh V), single bevel, J groove, U Groove, Square Groove untuk melihat macam macam kampuh las lebih detail silahkan lihat gambar berikut ini.

2. Tee Joint (Sambungan T).

Fillet Weld atau Tee Joint
Gambar Sambungan Fillet

T Joint adalah jenis sambungan yang berbentuk seperti huruf T, tipe sambungan ini banyak diaplikasikan untuk pembutan kontruksi atap, konveyor dan jenis konstruksi lainnya. Untuk tipe groove juga terkadang digunakan untuk sambungan fillet adalah double bevel, namun hal tersebut sangat jarang kecuali pelat atau materialnya sangat tebal. Di atas adalah  gambar sambungan T pada pengelasan.

Sambungan Tee ini banyak yang menyebutnya dengan sambungan fillet, padahal dalam pengelasan fillet merupakan jenis pengelasan. Yang termasuk pengelasan fillet atau fillet weld adalah sambungan Tee, Lap dan Corner. Sehingga mulai sekarang perlu diperbaiki tentang penyebutan ini.

3. Corner Joint.

Sambungan Las Corner
Gambar Sambungan Las Corner

Corner Joint mempunyai desain sambungan yang hampir sama dengan T Joint, namun yang membedakannya adalah letak dari materialnya. Pada sambungan ini materialnya yang disambung adalah bagian ujung dengan ujung. Ada dua jenis corner joint, yaitu close dan open.

Sambungan Close corner adalah jika material 1 ditumpuk pada atas material 2, sedangan open corner adalah sambunga plat yang saling bertemu pada bagian ujung. Untuk detailnya silahkan lihat pada gambar di atas.

Lihat juga: Posisi Pengelasan Lengkap

4. Lap Joint (Sambungan Tumpang).

Lap Joint
@constructionmanuals.tpub.com

Tipe sambungan las yang sering digunakan untuk pengelasan spot atau seam. Karena materialnya ini ditumpuk atau disusun sehingga sering digunakan untuk aplikasi pada bagian body kereta dan cenderung untuk plat plat tipis. Jika menggunakan proses las SMAW, GMAW atau FCAW pengelasannya sama dengan pengelasan fillet.

5. Paralel Joint.

Paralel Joint

Paralel Joint merupakan jenis sambungan pengelasan yang pada edisi sebelumnya disebut dengan Edge Joint. Namun, pada edisi yang terbaru berubah menjadi Paralel. Untuk bagian yang dilas adalah bagian permukaan dari ketebalan material, bisa juga dibentuk groove atau becel disetiap bagian.

Dapat Anda lihat pada gambar edge joint di bawah ini tidak ada perubahan bentuk dengan paralel joint, hanya saja namanya yang berubah.

Sambungan Edge
Gambar Sambungan Edge sekarang menjadi Paralel

Baca juga: Simbol las dan Contohnya

Macam Macam Kampuh Las :

Macam Macam Kampuh Las
@openoregon.pressbooks.pub

Kampuh las merupakan bentuk potongan plat yang akan disambung. Tujuan pembuatan kampuh pengelasan ini untuk mendapatkan penetrasi atau penembusan yang dalam dari hasil pengelasan. Kampuh ini dibuat atau diaplikasikan pada material yang tebal, rata rata yang menggunakan kampuh v adalah material yang lebih tebal dari 8 mm, berikut ini jenis jenis kampuh Las :

  • Square atau I.
  • Kampuh V.
  • Double V atau X.
  • Bevel.
  • Double Bevel.
  • Kampuh J.
  • Double J
  • Kampuh U.
  • Double U.
  • Flare Bevel.
  • Flare V.

Fungsi Sambungan Las :

Sambungan las berfungsi untuk mengikat dua material logam dengan kekuatan minimal sama dengan material logam yang dilakukan pengelasan. Untuk memudahkan proses penyambungan maka dibuat sebuah bentuk sambungan dan kampuh las agar hasilnya maksimal.

Jenis jenis Sambungan Las di atas semoga dapat menambah ilmu pengetahuan Anda tentang pengelasan, jika ada yang kurang jelas atau ada pertanyaan. Silahkan tulis di kolom komentar atau hubungi kami lewat kolom kontak yang sudah disediakan.

26 comments

    1. Kegunaan dari Sambungan las adalah untuk mendapatkan hasil sambungan yang kuat dan tangguh, karena dengan mengetahui desain kampuh dan juga jenis sambungan yang kita gunakan, maka membuat kita dapat menghitung kekuatannya. Dan juga nanti berpengaruh terhadap ketebalan material, misal material dengan tebal 12 mm sangat jarang menggunakan sambungan I atau square untuk aplikasinya.

  1. Apa yang diamaksd busur liatrik ?
    Pertanyaannya bukan ” apa itu las busur listrik” !! Tapi apa itu busur liatrik

    1. Mohon maaf, untuk busur listrik kami kurang paham.. terima kasih, kalau kami sudah tahu akan kami beritahu. πŸ™‚

  2. terima kasih banyak atas materinya. sangat membantu untuk bisa mempelajari pengelasan lebih dalam.. πŸ‘πŸ‘πŸ‘

  3. min itu penjelasan setiap sambungan sama gitu contohnya lap joint itu pengertian setiap sambungannya sama?

    1. mohon maaf, maksud pertanyaannya bagaimana ya?
      saya jawab berdasarkan yang saya pahami dengan pertanyaan Anda, itu ada beberapa jenis sambungan seperti butt joint ada beberapa jenis kampuh, kemudian untuk Tee Joint berdasarkan posisi, kalau lap joint memang 1 contoh saja untuk sambungannya, jika posisinya vertikal berarti dapat disebut posisi 3F.

    1. Kelebihan kampuh X pada material dengan tebal 12 mm dapat mengurangi terjadinya deformasi, selain itu penembusan dapat maksimal karena dilakukan pengelasan secara bolak balik.
      Untuk kekurangannya kita perlu melakukan proses bevel beberapa kali, dan saat pengelasan untuk material yang sudah terpasang pada produk maka perlu proses membalikkan material atau melakukan pengelasan dengan posisi yang sulit jika posisi material datar.

  4. maaf mau nanya untuk edge join type flare V groove untuk kelebihan dan kekurangan apa ya.
    ( untuk tambahan skripsi saya )

    1. Sebenarnya itu lebih ke produk aslinya Pak, kalau flare V Groove dapat dilihat untuk material yang lengkung tidak ada sambungan jadi lebih kuat. Kalau kekurangannya sulit untuk menentukan atau melihat berapa kedalam penembusan lasan Pak, dan pastinya mengelas pada celah kecil tersebut juga sulit.

      1. Kalau memakai elektroda dengan diameter kawat 2,6mm untuk pipa ketebalan 4mm sebaik nya pakai arus berapa pak, tolong direspon

    1. Kalau saya Ayunan zig-zag atau ditarik saja (dengan banyak pass), namun nanti tergantung dimensi dari pipa dan proses pengelasannya juga.

  5. Mau tanya pak Ahmadi dan teman” semua yang melihat komen saya, alasan penggunaan atau pemilihan kampuh V groove itu umumnya karena apa? mohon bantuannya buat skripsi saya

    1. Pemilihan kampuh V biasanya karena ketebalan material, proses pembuatan yang mudah dan dari beberapa penelitian juga untuk menghasilkan penetrasi yang bagus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *